Kubah GRC



Membincang tentang masjid tentu tidak terlepas dari perbincangan tentang kubah. Di era modern seperti saat ini kubah telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah masjid. Kubah menjadi semacam identitas khas dari bangunan masjid –walau tak semua yang berkubah adalah masjid, atau bisa jadi tidak semua masjid berkubah–. Konon kubah memang tidak hanya digunakan untuk bangunan masjid saja, namun sejak masa terdahulu kubah digunakan untuk berbagai macam bangunan non-masjid. Ada banyak pendapat tentang awal kepopuleran kubah digunakan. Ada pendapat bahwa arsitektur kubah kali pertama diperkenalkan pada peradaban Mesopotamia yang diperkirakan sekitar 6.000 tahun silam. Ada pula yang menyebutkan bahwa kubah diperkenalkan pada masa Romawi kuno, sekitar tahun 100 M.
Saat ini di seluruh penjuru dunia sudah banyak mengenal dan menerapkan bangunan kubah, tak terkecuali di Indonesia. Walaupun baru mengenal kubah pada kisaran abad 19, Indonesia mengadopsi bangunan kubah untuk diaplikasikan di sebagian besar masjid-masjid seluruh nusantara. Kemajuan bidang arsitektur juga mempengaruhi kemajuan di ranah pembangunan kubah. Seiring perkembangannya, kubah dibangun dengan menggunakan teknik-teknik yang semakin maju. Tidak hanya teknik yang berkembang, inovasi bentuk kubah dan bahan dasar pembuatannya juga mengalami kemajuan yang signifikan.
Jika pada masa awal kubah di buat dengan menggunakan bahan dari dahan kayu sebagai rangka yang dipadatkan dengan selut dan tanah liat, saat ini bahan dasar untuk membuat kubah sudah sangat variatif. Ulasan kali ini membahas tentang kubah yang terbuat dari bahan dasar komposit. Bahan ini sangat populer disebut dengan GRC (GlassfibreReinforced Cement). Produk GRC sedianya memang bisa dimanfaatkan untuk aplikasi bangungan arsitektur apa pun. Termasuk untuk pembangunan/ pembuatan kubah.
Kubah yang terbuat dari GRC banyak diminati oleh masyarakat karena memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kubah yang dibuat dengan teknik cor konvensional. Di antara kelebihan-kelebihan itu adalah:
  1. Mudah untuk diaplikasikan dalam bentuk beragam. Bahan GRC sangat mudah dibentuk sesuai keinginan, bahkan untuk keperluan desain kubah yang rumit. Dengan demikian akan mempermudah arsitek dalam menerapkan desain kreatif dari bahan GRC.
  2. Produk GRC lebih ringan dari bahan cor konvensional.
  3. Tahan terhadap segala cuaca, tahan api, korosi, abrasi, tidak berjamur dan anti serangga.
  4. Tahan terhadap sinar ultraviolet.
  5. Ramah lingkungan dan kesehatan manusia, karena tidak terbuat dari bahan asbes.
  6. Mudah dalam pemasangan karena bentuknya yang tipis, sehingga lebih menghemat biaya rangka dan biaya pengangkutan/ transportasi.

Dengan kelebihan seperti di atas, kubah yang terbuat dari GRC sangat meyakinkan untuk direkomendasikan sebagai alternatif komponen bangunan masjid. PJ Artikon yang bergerak di bidang arsitektur menawarkan produk kubah masjid berbahan GRC untuk solusi rancang bangun sebuah kubah masjid. Untuk memenuhi kebutuhan customer dalam hal pembuatan kubah masjid, PJ Artikon siap mewujudkannya. Mari bergabung di www.gudangroster.com

www.grcartikon.co.id

Fine-Art of GFRC Products

e
Marketing Office:
*Ruko Terminal Mojoagung Blok A-5 Mojotrisno, Mojoagung, Jombang, Jawa Timur 61248, Indonesia 


telp :
0321-490505

Tidak ada komentar:

Posting Komentar