Pemanfaatan GRC



Pemanfaatan GRC (Glassfibre Reinforced Cement) pada bidang arsitektur sudah diulas berulang kali dalam kumpulan artikel PJ Artikon. Bahkan GRC pada mulanya memang dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan bidang arsitektur. Walaupun begitu, tidak pernah surut niatan untuk tetap mengulasnya, karena produk GRC sangat kaya akan keunggulan dalam hal pemanfaatannya. Beberapa artikel sebelumnya telah menjelaskan salah satu yang paling mendasar dari keunggulan GRC adalah kemudahannya jika dikreasikan dalam berbagai bentuk sesuai keinginan. Segala macam bentuk kreasi yang tak terbatas bisa diaplikasikan secara mudah seperti bentuk melengkung, bulat, persegi, kubus, dan lain-lain.  Dengan demikian bisa dipastikan bahwa bahan material GRC juga bisa diolah dan dimanfaatkan pada bidang-bidang kerja di luar arsitektur. Banyak contoh produk yang dihasilkan dengan memanfaatkan material GRC yang tak kalah menarik dari produk-produk arsitektur, contoh produk berbahan GRC non-arsitektural misalnya; pot bunga, furniture, dan sebagainya.
              Pada tulisan kali ini, akan diuraikan secara singkat tentang beragam cara proses pengolahan bahan komposit/ GRC yang bisa diterapkan untuk memenuhi bermacam kebutuhan. Proses pengolahan atau tehnik produksi GRC dilakukan tidak hanya dengan satu cara saja, namun ada beberapa cara yang bisa dipakai sesuai kebutuhan dan efisiensi kerja. GRC biasanya diproduksi dengan dua langkah, yaitu dengan tehnik produksi spray dan premix. Pemilihan tehnik produksi sangat ditentukan oleh persyaratan proyek dan tergantung pada faktor-faktor tertentu. Faktor yang dimaksud adalah faktor pertimbangan kekuatan, ukuran, spesifikasi, dan sebagainya.
1.        Tehnik Produksi Spray
Tehnik produksi Spray pada prinsipnya adalah proses pengerjaan dengan menyemprotkan bahan material GRC pada cetakan yang sudah  dipersiapkan. Ada dua macam tehnik produksi spray yang biasa dilakukan dalam industri pembuatan produk berbahan GRC. Tehnik tersebut adalah Hand Spray dan Auto Spray.
Hand Spray merupakan teknik produksi paling sering digunakan dan populer yang banyak dipilih orang. Dengan sebuah pistol semprot khusus, bahan material hasil pencampuran bubur semen dan agregat ditampung dalam pistol dan disemprotkan secara manual menggunakan  tangan. Berikut ini contoh aplikasi teknik Hand Spray:


Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=IVNY98eMTLo

Auto Spray adalah teknik penyemprotan yang tidak menggunakan cara manual seperti di atas, tetapi secara semi otomatis dengan menggunakan mesin yang digerakkan secara otomatis. Berikut contoh teknik auto spray.

2.        Tehnik Produksi Premix
Produksi GRC dengan proses premix sangat mirip dengan proses pembuatan beton pracetak. Teknik produksi premix menawarkan tingkat kedetailan dan kehalusan hasil pada bagian-bagian yang diinginkan dibandingkan pracetak beton bertulang konvensional. Berikut contoh pengerjaan dengan menggunakan teknik produksi premix.
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=ur8PZMEII7s

Dari keterangan singkat dan contoh di atas bisa dilukiskan diagram teknik produksi dari keduanya sebagai berikut.

Komitmen PJ Artikon sampai saat ini masih tetap terfokus pada pelayanan terbaik pada customer. Untuk itu perusahaan tetap menjaga kualitas produk sebaik mungkin, termasuk produk berbahan komposit/ GRC. Kesadaran tentang menjaga kualitas produk salah satunya dengan jalan menjaga kualitas teknik produksi sesuai kebutuhan. Tahu degan pasti teknik produksi seperti apa yang dipakai untuk mendapatkan kualitas maksimal dari sebuah produk untuk persembahan pelayanan terbaik pada customer.



www.grcartikon.co.id

Fine-Art of GFRC Products

Marketing Office:
*Ruko Terminal Mojoagung Blok A-5 Mojotrisno, Mojoagung, Jombang, Jawa Timur 61248, Indonesia 


telp :
0321-490505

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar